perasaan aneh (cerpen)

by : Ismail saleh


Perasaan aneh
                Krik . . . .  krik . . . . krik . . . . bunyi jangkrik, ini adalah malam pertamaku disebuah asrama sederhana dikawasan pegunungan, aku disini bersama teman sekolahku dan ada beberapa sekolah yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, kegiatan ini di selenggarakan oleh pemerintah daerah jeneponto dalam rangka menjaga kelestarian hutan untuk tingkat sekolah lanjutan pertama, kami menginap di sebuah asrama dimana asrama untuk parempuan dan laki-laki dipisahkan, dalam satu kamar kami tidur bersama teman sekolah masing-masing.
Keesokan harinya
                Suara kicauan burung dipagi hari menandakan hari ini adalah hari keduaku disini, aq enggan bangun dari tempat tidur karena cuaca disini sangat dingin membuatku malas beraktifitas, tapi apa boleh buat kita disini dituntut untuk disiplin, tepat waktu dan harus mematuhi peraturan. Jadi, aku harus bergegas pergi mandi. Sialnya ditempat ini kita tidak menemukan air di kamar mandi. Jadi, aku terpaksa mandi disungai, bersama teman sekamarku aku bergegas memanggil temanku, rudi (namanya) untuk pargi kesungai.
                Rud yuck pergi kesungai, mandi… kataku
                Ayo… jawab rudi
                Sesampainya di sungai tidak disangka-sangka kami melihat seorang cewek cantik yang mandi di sungai.  kita disini saja dulu… kata rudi
                Jangan,, itu perbuatan yang tidak baik, lebih baik kita mandi sekarang… jawabku
Kami bergegas turun ke sengai
                Yaudah, kita mandi… kata rudi
                Kami turun ke sungai untuk mandi, airnya sangat jernih dan segar kedalamanya juga tidak terlalu dalam membuat kami betah untuk berlama-lama di bawah. Setelah kami mandi, dalam perjalanan pulang, tidak disengaja ketika aku berbalik kebelakang aku menabrak seorang cewek dan ternyata cewek itu adalah cewek yang kami kami intip sejenak ketika kami akan mandi tadi.
                Maaf,, aq tidak sengaja… kataku
                Tidak apa-apa aq juga yang salah, tidak hati-hati… jawab cewek itu
                Aku yang salah tidak hati-hati… kataku
                Nggak apa-apa, perkenalkan namaku april… kata cewek itu (april)
                Aku mail… jawabku
                Setelah itu kamipun berpisah dan kembali ke asrama masing-masing, panitia pelaksana memanggil peserta untuk berkumpul, hari ini ada kegiatan menanam pohon di hutan, setiap satu orang kami disiapkan satu pohon. Kami bergegas berangkat ke Hutan, di perjalanan kami melihat pohon pinus tumbuh tinggi, kami berjalan naik dan turun gunung pemandangannya sangat indah. Saat kami sampai disana kami dipisahkan menjadi beberapa kelompok untuk melakukan penanaman dimana setiap sekolah dibagi menjadi 2 kelompok untuk putra dan putri.
Setelah selesai melakukan penanaman kami beristirahat sejenak menikmati pemandangan  diatas pegunungan dengan angin sepoy-sepoy membuat kami enggan beranjak dari tempat itu, ketika saya sedang beristirahat, hati ini terasa aneh ketika april menatapku dari kejauhuan akupun menantap sebaliknya, ketika aku sedang menatapnya teman sekamarku berkata,
Kamu lagi liat apa? Tanya rudi
Ngga apa-apa… jawabku
Kamu liatin april yah? Tanya rudi…
 Bukan, aku lihat pohon yang di sana (berbohong)… jawabku
Temankupun percaya dengan omonganku. Tapi dia mengajakku ke april
Yuk kita pergi ke april… kata rudi
Mau ngapain… jawabku
Kita… ngobrol-ngobrol… kata rudi
Dengan perasaan malu-malu tapi mau rudi merangkulku dan mengajakku kesana.
sesampainya disana
Hay … itulah kata yang terucap saatku duduk disampingnya, dia juga menjawab dengan mengatakan hay sambil tersenyum,… ketika saat dia tersenyum,  dia terlihat manis dia juga mempunyai lesun pipit yang indah, aq tidak tau apa yang aku rasakan saat itu. Dibenakku hanya ada dia, kamipun menikmati udara yang sejuk dan pemandangan yang indah.
Tak terasa waktu istirahat telah selesai kami berjalan menuju asrama, dalam perjalanan pulang  aku berjalan bersama april disampinya, kami bercerita dan bercanda di perjalanan, ternyata april orangnya asyik dan enak ditemani bercanda.
Saat kami sampai diasrama aku berfikir. Mengapa, perjalanan waktu kesana terasa jauh dan ketika saatku pulang terasa singkat, april mendengar perkataanku.
Itu hanya perasaan kamu… kata april
Mungkin… jawabku
Kamipun kembali ke asrama beristirahat sambil makan siang,  setelah makan siang aku pergi ke tempat tidur untuk tidur siang. Tapi, aku tidak bisa, aku terus memikirkan dia, saat dia menatapku, tersenyum padaku membuatku tidak dapat tertidur, tetapi lama kelamaan aku tertidur juga, dan pada saat aku terbangun tiba-tiba aku berada di Rumah aku baru sadar bahwa kalau itu semua ternyata hanyalah mimpi. Mimpi di siang bolong.
sekian

0 Comments:

Post a Comment